Selasa, 09 Juni 2009

Tomat : Sumber Antioksidan yang Murah Meriah


Anda tentunya sudah mengenal tomat, buah berasa masam sedikit manis berharga murah yang tersedia di pasar maupun supermarket ini sudah dimanfaatkan dalam berbagai masakan sebagai campuran berbagai sayur, campuran sambal, salad, pizza, jus tomat, saus tomat (juga sebagai pengganti minyak tumis), atau dimakan langsung sebagai buah dan lalapan. Tomat sendiri termasuk dalam bangsa sayuran (bukan buah).

Tomat terdiri atas sekitar 7500 varietas di seluruh dunia, karena itu tidak heran terdapat tomat dengan warna mulai dari merah, hijau, kuning, jingga, ungu (hitam), bahkan belang-belang hijau. Sedangkan di Indonesia, varietas tomat yang paling dikenal dan ditanam adalah tomat buah dan jenis yang biasa dibuat saus berbentuk lonjong oval seperti kultivar gondol hijau dan gondol putih, serta keturunan dari kultivar tomat impor Roma. Sementara itu di negara-negara maju dalam kurun waktu satu dekade terakhir, berbagai jenis tomat heirloom atau jenis-jenis yang berasal dari masa lampau dikembangkan dengan secara organik dengan penyerbukan terbuka (non-hybrid). Jenis ini memiliki warna beragam, rasa yang lebih kaya serta tekstur yang tidak sama dengan tomat komersial.

Perlu Anda ketahui bahwa tomat yang dipasarkan secara komersial dipilih dari jenis yang dianggap paling tahan lama dengan alasan ekonomis, namun mengorbankan rasa, tekstur, dan tentunya kandungan nutrisi. Sementara berbagai jenis sayuran dan buah heirloom menghasilkan beragam kultivar alami yang sesuai dengan musimnya. Berbagai jenis sayuran dan buah heirloom hampir tak pernah dikenal oleh masyarakat umum. Padahal beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya beragam sayuran dan buah yang tumbuh sesuai musimnya memiliki kandungan nutrisi dan khasiat yang sesuai dengan musimnya, misalnya bermanfaat menangkal berbagai kondisi atau penyakit yang biasa muncul di musim tersebut. Lantas apa saja kandungan nutrisi dari tomat sekaligus khasiatnya?


Nutrisi dan Khasiat
Tomat yang sudah biasa dikonsumsi di seluruh dunia mengandung beragam khasiat yang baik bagi tubuh dan diantaranya adalah:

Kaya Antioksidan
Tomat kaya akan salah satu antioksidan alami terkuat yaitu lycopene yang mampu mencegah risiko penyakit kanker prostat. Namun khasiat tersebut didapat dari tomat yang dimasak, bukan mentah. Lycopene juga mampu meningkatkan kemampuan kulit melawan sinar Ultra Violet (UV) dari matahari.

Selain lycopene, berbagai jenis tomat juga mengandung antioksidan lain seperti karoten dan anthocyanin. Karoten sudah dikenal sangat bermanfaat mencegah kanker, meningkatkan kesehatan mata, dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Penelitian bertopik anthocyanin yang disampaikan dalam simposium tentang manfaat bagi kesehatan tahun 2007 menyatakan bahwa anthocyanin bermanfaat mencegah risiko penyakit kanker, anti-penuaan, mencegah risiko penyakit syaraf, anti peradangan, mencegah risiko penyakit diabetes, dan mencegah infeksi bakteri.

Kaya vitamin C
100 gram atau sekitar 1 butir tomat merah segar mengandung sekitar 13 mg vitamin C yang mencukupi 22% kebutuhan harian. Vitamin C sangat bermanfaat sebagai antioksidan penangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah radang dan pendarahan gusi karena sangat diperlukan dalam sintesis kolagen, carnitine, dan tirosin dalam tubuh. Vitamin C berperan dalam 8 enzim berbeda dan cofactor enzim untuk biosintesis berbagai proses biokimia penting di dalam tubuh. Kekurangan vitamin C dapat mempertinggi risiko berbagai penyakit atherosklerosis, dan mempertinggi risiko kanker paru-paru pada para perokok.

Kaya vitamin A
Konsumsi 100 gram atau 1 butir tomat merah segar saja sudah mengandung 833 IU vitamin A yang akan mencukupi kebutuhan harian sebesar 17%. Manfaat utama vitamin A diantaranya menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit dan jaringan permukaan tubuh, serta melindungi dari infeksi.

Kaya vitamin K
1 butir tomat merah segar juga mengandung sekitar 8 mcg vitamin K (mencukupi 10% kebutuhan harian) yang sangat bermanfaat untuk mencegah pendarahan dan faktor pembekuan darah yang normal.

Kaya Mineral Potasium
Tomat juga kaya akan kandungan minrel potasium (237 mg/100 gr atau atau 7% kebutuhan harian) yang bermanfaat menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, koregulasi ATP dan sodium, menormalkan tekanan darah dan fungsi jantung, mencegah keletihan dan mencegah kulit kering.

Kaya Mineral Mangan
Selain potasium, tomat juga banyak mengandung mineral mangan (0,1 mg/100 gr atau 6% kebutuhan harian) yang berkhasiat sebagai cofactor fungsi-fungsi enzim, pembentuk enzim pencernaan, menjaga kesehatan rambut dan kulit, membantu sistem syaraf dan pembentuk sel.

Kaya Serat/ Fiber
Tomat segar juga cukup mengandung serat makanan (1,2 gr/100 gr atau 5% kebutuhan harian) yang sangat berguna untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, mencegah kanker, menurunkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu program diet. Karena itu lebih dianjurkan untuk memakan tomat segar langsung daripada dijus karena dapat mengurangi kandungan fibernya.

Kandungan Nutrisi Lain
Selain beragam nutrisi diatas, tomat juga cukup mengandung vitamin B6 atau Piridoksin (0,1 mg/100 gr atau 4% kebutuhan harian) dan asam folat (15 mcg/100 gr 4% kebutuhan harian). Vitamin B6 dan asam folat berkhasiat sebagai penghasil energi, metabolisme asam amino dan asam lemak, menghasilkan hormon, menjaga kesehatan kardiovaskular, sistem syaraf dan kekebalan tubuh, kesehatan kulit, rambut dan sel darah merah, serta perbaikan materi genetik sel (DNA).

Saran Penyimpanan
Umumnya tomat komersial biasa dipanen sebelum masak agar lebih tahan lama sebelum bertambah masak dan akhirnya membusuk. Tetapi enzim penyebab tomat menjadi masak ini dapat berhenti bekerja jika tomat disimpan pada suhu dibawah 12,5OC. Sementara pada tomat yang kondisinya sudah matang lebih baik disimpan pada suhu ruangan daripada dalam kulkas karena dapat mengurangi rasa. Karena itulah seringkali terdapat stiker "Never Refrigerate" (jangan disimpan di kulkas) pada tomat-tomat yang dijual di supermarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar